COVID-19 PANDEMIC: ALL ABOUT CORONAVIRUS


Hi Students !
Alhamdulillah kita jumpa lagi !! Dalam pembelajaran daring IPA kali ini, kita akan membahas mengenai PANDEMI COVID-19: SEMUA TENTANG CORONAVIRUS.  Mengapa? Karena bu Nita sebagai guru IPA kalian merasa penting untuk berbagi dan belajar bersama kalian mengenai hal ini dan didukung oleh anjuran dari pemerintah untuk memberikan pembelajaran terkait Covid-19. Walaupun bu Nita tahu jika kalian pasti sudah sering membaca berbagai artikel atau pun menonton berbagai siaran tentang Covid-19 yang terkadang pun tak semuanya benar atau yang sering disebut hoax.

Pernahkah kalian update data mengenai kasus Covid-19 ?
Data jumlah kasus Covid-19 di Indonesia hingga  tanggal 1 April 2020 menunjukkan bahwa 1677 orang positif  Covid-19, orang yang berhasil sembuh sejumlah 103 orang, dan jumlah pasien yang meninggal menjadi 157 orang.

Mengapa kalian penting untuk belajar ini? Karena kalian ada siswa yang harus memahami permasalahan yang tengah terjadi dan memahaminya menggunakan ilmu pengetahuan dan ilmu agama yang kalian miliki. Mata rantai penyebaran Covid-19 pun dapat juga akan terputus lewat pengetahuan dan tindakan kalian. Jadi, bersemangatlah menjadi generasi muslim pembelajar!

Jadi, sudah siap untuk belajar ?
Materi yang saya sampaikan berasal dari berbagai sumber resmi, ilmu yang didapat saat perkuliahan S1 dan S2 dulu serta hasil kajian riset. Insya Allah saya ingin sampaikan dalam bahasa yang dapat dipahami serta dapat dipertanggungjawabkan. Selamat Belajar 😊.

A.    Apa itu Virus?

Virus?  Apa itu ya?  Sering kita mengucapkan kata virus jauuuuh sebelum booming pemberitaan dan kenyataan mengenai Coronavirus. Kadang juga kita menyebutkan mengenai virus pada pembelajaran TIK yang berkaitan dengan gadget seperti komputer, laptop, dan handphone.


Sebenarnya apa itu virus?

Anak-anak, yang akan kita pelajari disini berkaitan dengan virus yang berkaitan dengan makhluk hidup dan bukan yang berkaitan dengan teknologi ya! Jadi tak ada kaitan dengan virus pada komputer/laptop/hp dulu ya!

Saat semester satu, kita pernah belajar tentang klasifikasi makhluk hidup kan ya? Masih ingat pembelajaran mengenai kingdom-kingdom?
Jika bu Nita tanya, virus termasuk ke dalam kingdom apa,  maka apa jawaban kalian?
Kingdom Monera? Kingdom Protista? Kingdom  Fungi? Kingdom Plantae? atau Kingdom Animalia?

Atau

Saat semester dua ini, kita telah belajar tentang komponen biotik dan abiotik. Kira-kira virus termasuk komponen yang mana ya? Di bab sebelumnya, kita juga belajar tentang sel, apakah virus mempunyai sel dan organel sel?

Bisa menjawab?

Oke, kita pelajari bersama-sama ya ! Begini penjelasannya:

Menurut para ahli biologi, virus merupakan peralihan antara makhluk hidup dan benda mati. Virus dikatakan benda mati karena virus dapat dikristalkan dan dikatakan sebagai benda hidup karena virus dapat berkembangbiak hanya pada sel inangnya. Saat virus dikristalkan maka virus akan menunjukkan ciri-ciri benda mati tanpa satupun aktivitas kehidupan namun ketika virus menemukan inangnya maka akan hidup kembali. Virus tidak dapat berkembang biak di alam tetapi hanya dapat berkembangbiak di dalam tubuh makhluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan bakteri (bersifat parasit).
Virus dikatakan makhluk hidup juga karena virus memiliki komponen genetik (asam nukleat) dalam tubuhnya seperti DNA/ RNA [Penjelasan mengenai asam nukleat, DNA, RNA akan kalian dapatkan saat belajar biologi di SMA].  Jadi virus tidak digolongkan ke dalam kingdom apapun. Virus pun dapat digolongkan sebagai komponen biotik dan juga komponen abiotik tergantung keadaannya.
Virus tidak memiliki sel dan organel sel.  Ukuran virus sangat kecil. Pada umumnya tubuh virus biasanya memiliki komponen utama yaitu asam nukleat berupa DNA saja atau RNA saja dan pelindung tubuhnya yang sering disebut sebagai kapsid.
Virus dapat menyerang manusia, hewan, tumbuhan, maupun bakteri. Virus memanfaatkannya sebagai sel inang yang menjadi tempat berkembangbiak dengan cara menginfeksi sel inangnya melalui cara memasukkan DNA/RNA virus yang dimilikinya. Sudah dapat dipahami ?


B.     Apa itu Coronavirus?
Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang dapat menyerang manusia dan hewan. Nah, pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan mulai dari flu hingga penyakit serius seperti pneumonia, Middle East Respiratory Syndrome (MERS –CoV), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV).

Coronavirus ini sudah ada sejak dulu ya anak-anak tetapi memiliki banyak  jenis dan dapat bermutasi menjadi berbagai macam jenis Coronavirus. Sebenarnya virus ini jarang sekali berevolusi dan menginfeksi pada manusia serta menyebar ke individu lainnya, namun kasus di yang berawal dari China telah menjadi bukti nyata bahwa virus ini bisa menyebar dari manusia ke manusia lainnya bahkan hingga menyebar hingga di berbagai negara.

C.    Apa itu Covid-19?
Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh Coronavirus jenis baru yang ditemukan  pertama kali pada manusia di daerah Wuhan, Provinsi Hubei, China pada tahun 2019. Oleh karena itu disebut sebagai Coronavirus Disease-2019 yang kemudian disingkat menjadi Covid-19. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang bernama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) atau orang lebih mudah menyebutnya sebagai Coronavirus.


D.    Apa itu pandemi?
WHO (World Health Organization) atau organisasi kesehatan dunia telah menetapkan Covid-19 sebagai pandemi global. Apa itu pandemi? Apa perbedaan pandemi dengan wabah dan epidemi? Kita bahas dulu ya arti istilahnya  menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) !
1.      Wabah : penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah orang di daerah yang luas,  misal wabah cacar, disentri, kolera dsb. Wabah terjadi pada masyarakat dimana jumlah orang terjangkit lebih banyak dari biasanya.
2.      Epidemi : penyakit menular yang berjangkit dengan cepat di daerah yang luas dan menimbulkan banyak korban dalam area geografis yang lebih luas.
3.      Pandemi : penyakit menular yang telah berjangkit serempak dimana-mana meliputi daerah geografi yang luas menyebar ke berbagai negara atau wilayah dunia.Penyakit yang digolongkan pandemi adalah penyakit menular dan memiliki garis infeksi berkelanjutan.
WHO menetapkan Covid-19 sebagai pandemi pada tanggal 11 Maret 2020. Hal ini dikarena Covid-19 telah menyebar ke berbagai belahan dunia pada ratusan negara. Covid-19 juga menyebabkan ratusan ribu orang terinfeksi Coronavirus dan puluhan ribu orang meninggal dunia.

E.     Bagaimana cara penularan Covid-19?
Seseorang dapat tertular Covid-19 dengan berbagai cara berikut:
1.      Kontak dekat dengan penderita Covid-19 misal berjabat tangan dan bersentuhan.
2.      Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari batuk atau percikan bersin dari penderita Covid-19.
3.      Memegang mulut atau hidung tanpa cuci tangan setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur atau bersin dari penderita Covid-19.

F.     Apa saja gejala Covid-19?
Gejala umum Covid-19 berupa demam (suhu tubuh di atas 38 derajat celcius), batuk,  dan  sesak nafas. Beberapa pasien terkadang juga mengalami rasa nyeri dan sakit, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, dan diare.  Menurut hasil penelitian, gejala Covid-19 muncul pada waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus.

G.    Bagaimana mendeteksi orang yang positif Covid- 19?
Virus ini dapat menginfeksi siapapun tetapi efeknya lebih berbahaya pada orang lanjut usia, orang yang memiliki penyakit bawaan atau orang yang memiliki daya tahan tubuh (imun) yang lemah.  Pada orang yang nampak sehat dapat saja gejala tidak muncul dan tetap nampak sehat tetapi ternyata terinfeksi Coronavirus dan ini berbahaya karena bisa menularkan pada orang lain di sekitarnya.

Untuk mendeteksi orang apakah terinfeksi virus, biasanya dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien dan menanyakan apakah orang tersebut memiliki riwayat berpergian atau tinggal di tempat yang banyak terjangkit virus ini. Untuk memastikan nya maka dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan lanjutan sebagai berikut:
1.      Uji sampel darah
2.      Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel darah (Tes PCR)
3.    Rontgen dada untuk mengetahui cairan pada paru-paru

 Sumber gambar:www.liputan6.com

H.    Bagaimana langkah pencegahan penularan Covid-19?
Program belajar dirumah selama dua minggu yang telah kalian lakukan merupakan salah satu langkah mencegah penularan virus ini. Kebijakan pemerintah untuk menambah masa belajar di rumah karena kondisi yang belum membaik dan  sebagai upaya memutus rantai penyebaran Coronavirus. Karena para ahli telah mensimulasikan jika tetap bersekolah dan di dalam kelas ada satu siswa saja yang terinfeksi maka dalam waktu yang cepat akan menulari temannya. Mungkin jika daya tahan tubuh kalian baik, kalian akan tetap baik tetapi kalian  akan membawa virus yang ada pada diri kalian kepada keluarga atau orang di sekitar kalian. Ini lah yang akan menjadi cara penularan yang tak terputus dari virus ini. Jadi, bersabarlah untuk belajar di rumah. Insya Allah selama kalian tetap tekun belajar dan membuat rencana belajar yang baik di rumah maka kalian tetap akan mendapatkan banyak ilmu yang manfaat baik dari buku maupun berbagai sumber belajar yang tersedia secara online.  Jadi #dirumahaja dengan belajar dari rumah bersama keluarga adalah langkah terbaik jika kalian sayang sama keluarga dan orang di sekitar kalian. Siap ???

Lalu bagaimana cara lain mencegah penularan Covid-19?
1.    Terapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan rajin mencuci tangan pada sabun pada air yang mengalir atau menggunakan handsanitizer.
2.    Jangan menyentuh mata, mulut, hidung jika belum mencuci tangan.
3.    Tutup mulut dan hidung dengan tissue jika batuk dan bersin atau gunakan lipatan siku untuk menutup saat batuk. Buang tissue di tempat sampah setelah digunakan!
4.    Hindari kontak dekat dengan penderita Covid-19.
5.    Hindari berpergian ke tempat umum yang ramai pengunjung. Apabila terpaksa maka gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum.
6.    Menjaga jarak fisik dengan orang sekitar (physical distancing) dengan minimum jarak 1-2 meter.
7.    Melakukan social distancing dengan berdiam diri di rumah.
8.    Mengkonsumsi makanan yang bergizi dan sehat untuk mendukung agar daya tahan tubuh tetap baik.
9.    Istirahat yang cukup.
10.     Segera ke rumah sakit/puskesmas/fasilitas kesehatan terdekat jika muncul gejala sakit.

I.       Bagaimana langkah pengobatan orang yang positif Covid- 19?
Banyak cara dilakukan oleh tim medis untuk mengobati orang yang positif Covid-19 tergantung pada gejala dan rekam medis pasien sebagai berikut.
1.         Isolasi
2.         Serial foto toraks sesuai indikasi.
3.         Terapi simptomatik
4.         Terapi cairan
5.         Ventilator mekanik jika terjadi kegagalan dalam bernapas.
6.         Pemberian obat
7.         Jika disertai infeksi bakteri maka diberikan antibiotik
Secara keilmuan dan rujukan berbagai sumber, itulah penjelasan secara singkat tentang Covid-19 yang semoga bisa kalian pahami. Apa yang terjadi ini jangan dibuat menjadi suatu kepanikan berlebihan ya, tetapi tetap harus selalu waspada dan mematuhi maklumat yang disampaikan pemerintah untuk kebaikan kita bersama.

Sebagai seorang yang beriman, kita pun harus senantiasa mengingat Allah dan memperkuat keyakinan bahwa Allah Maha Pencipta dan Maha Pengatur serta mengambil hikmah dari pandemi Covid-19 ini. Betapa virus yang hanya makhluk yang sangat kecil tak terlihat mata pun  mampu membuat manusia tak berdaya. Sungguh betapa besar kekuasaan Allah. Oleh karena itu, hendaknya kita pun selalu berikhtiar terbaik, senantiasa berdoa, dan bertawakal sepenuhnya hanya kepada Allah. Semoga pada saatnya nanti keadaan akan membaik kembali dan kita pun menjadi orang yang lebih baik lagi. Aamiin.

Selamat menjalankan kegiatan belajar di rumah ya!
Tetap semangat !!
See you !






Wonogiri, 28 Maret 2020

Arnita Cahya Saputri, S.Pd., M.Pd.



Note: Jika kalian telah membaca apa yang telah saya tulis, mohon tulis di kolom komentar mengenai tanggapan kalian dan apabila ada pertanyaan bisa juga dituliskan  ya agar kita bisa diskusikan besok!.


Referensi/Rujukan Sumber:
www.cdc.gov diakses 28 Maret 2020.
www.ecdc.europa.eu diakses 28 Maret 2020.
www.who.int diakses pada tanggal 28 Maret 2020.
www.covid19.go.id diakses pada tanggal 28 Maret 2020.
www.alodokter.com diakses pada tanggal 28 Maret 2020.
www.halodoc.com diakses pada tanggal 28 Maret 2020.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jepang, Mimpi yang menjadi Kenyataan

MATERI 3 REPRODUKSI VIRUS